RSS

Sabtu, 18 Desember 2010

Sahabat Pilih Mana: SABAR atau SYUKUR? ==> (sama aja ternyata...wujud IMAN yang beda rupa) :D

Tersebab SABAR & SYUKUR.. betapa menakjubkan hidup & ihwal orang beriman.. Semua urusan menjadi kebaikan baginya... Subhanallah.. ^^
oleh Ustadz Salim A.Fillah

1. Hidup adalah perjalanan yang digariskan memiliki 2 rasa: manis
& getir, lapang & sesak, suka & duka, nikmat & musibah. SABAR&
SYUKUR

2. Tak seorangpun bisa lepas dari 2 rasa itu, hattapun mereka
yang dicintaNya. Makin besar nikmat, pun besar pula musibah.

3. Imanpun tak menjamin kita selalu berlimpah & tertawa. Ia hanya
jaminkan ada lembut elusanNya dalam apapun dera nan menimpa

4. Maka SABAR & SYUKUR adalah wahana yang akan membawa hamba,
menselancari kehidupan nan berrasa dua dengan iman dalam dada.

5. Tersebab SABAR & SYUKUR itulah, Nabi ungkap betapa
menakjubkan hidup & ihwal orang beriman. Semua urusan menjadi
kebaikan baginya.

6. Sebab dalam musibah dia bersabar, & SABAR itu membuatnya
meraih pahala tanpa hingga, dicintaiNya, dan dibersamai Allah di
segala luka.

7. Sebab dalam nikmat dia bersyukur, dan SYUKUR itu membuat
sang nikmat melekat, kian berganda berlipat, menenggelamkannya
dalam rahmat.

8. Tapi hakikat SABAR & SYUKUR sebenarnya satu saja; ungkapan
iman menyambut dengan penuh ridha akan segala kurniaNya, apa jua
bentuknya.

9. Maka SABAR adalah sebentuk SYUKUR, menyambut kurnia
nikmat-Nya yang berbentuk lara, duka, nestapa, dan #musibah yang
niscaya.

10. Maka SYUKUR adalah sebentuk SABAR, menyambut kurnia
musibah-Nya yang berbentuk kesenangan, kelapangan, suka-ria nan
nikmat.

11. Lihatlah Ayyub ber-SYUKUR atas segala sakit & nestapanya,
sebab Allah mengugurkan dosa & menyisakan hati jua lisan untuk
mendzikirNya.

12. Lihatlah Sulaiman ber-SABAR atas kemaharajaan jin, hewan, &
manusia. Sabar dengan ber-SYUKUR agar tak tergelincir
sebagaimana Fir'aun.

13. Kata 'Ulama, SABAR ada di 3 hal; mentaati Allah, menjauhi
kemaksiatan, menerima musibah. Semuanya adalah jua rasa SYUKUR
kepadaNya.

14. SABAR dalam taat, sebab ia kadang terasa berat, ibadah
terasa beban, keshalihan terasa menyesakkan. Tapi SYUKUR lah,
Allah itu dekat.

15. SABAR dalam jauhi maksiat, sebab ia kadang terlihat asyik,
kedurhakaan tampak cantik. Tapi  SYUKUR lah, iman itu rasa malu
padaNya.

16. SABAR dalam menghadapi musibah, sebab ia niscaya bagi iman
di dada. SYUKUR lah, dosa gugur & beserta kesulitan selalu ada
kemudahan.

17. Sebab pahalanya diutuhkan tak terhingga (Az Zumar 10), maka
SABAR pun sebenarnya tiada batasnya. Hanya bentuknya yang bisa
disesuaikan.

18. Maka iman menuntun taqwa; ialah kecerdikan hati dalam memilih
bentuk SABAR sekaligus SYUKUR atas segala bentuk ujian cinta
dariNya

19. Taqwa itu yang bawa SABAR kita mendapat kejutan nan
mengundang SYUKUR, jalan keluar dari masalah & rizqi tak terduga
(Ath Thalaq 2-3)

20. Tiap nikmat yang di SYUKUR-i jua berpeluang mengundang
musibah yang harus di SABAR-i, seperti ketampanan Yusuf & cinta
Ortu padanya

21. Maka tak ada kata henti untuk SABAR & SYUKUR, sebab ia 2
tali yang hubungkan kita denganNya; hingga hidup terasa surga
sebelum surga ;)

share dr sahabat ^^ :  Assaidah Adnan

Rabu, 15 Desember 2010

MENCINTAI DALAM HENING

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah ?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..?
Maka dengarlah…!

Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..
Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Kasihku … , Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Kasihku… , kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..
Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Kasihku…, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu..
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
Dalam jeruji kesetiaan..
Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu,
Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..
Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci…

by Mimbar Dakwah Islam 

Sabtu, 11 Desember 2010

so wondering..

wondering sangat...
menangisi seseorang yang tidak kita kenal sama sekali...

don't even know what his name..

just.. saw ur face.. in a crowded place..

everyday.. only.. stand up.. waiting.. in side.. sit down.. keep on silent.. out side.. dont know what i'm supposed to do.. want 2 speak up.. sungguh !!.. do as most people do.. maybe.. i'm not strong enough..
only God knows how long ( iya lah.. ^^)

fiuhhh... aneh..

* posting yang aneh juga.. maaf.. ga penting kawan... he2.. ^^..

but don't worry.. i'm fine..

pastinya..

InsyaAllah.. i will let Allah decide for my life.. :)

just ishbir..

Semoga ini baik.. InsyaAllah..:) * 

Kamis, 09 Desember 2010

"SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH "


Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.

Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik, insya Allah.”

Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.

Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan, ‘Semoga itu baik, insya Allah.’ Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.”

oOo

Jika anda mendapat kejadian buruk ucapkan : "Semoga ini baik, insya Allah.”
Semoga ALLOH SWT memberi kebaikan pada kehidupan Anda. Amiin :)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetauhi”. (QS Al-Baqarah : 216).

taken from : inspiration story