RSS

Selasa, 23 Agustus 2011

Panggil yang Tak Tergapai Agar Mendekat


Jika hidup adalah fungsi waktu, maka bagi seorang mukmin nilai puncaknya harus diraih dalam grafik di ujung kanan.. yaitu,
Kematian

Disanalah harus dicitakan sebuah akhir yang setinggi-tingginya.
Maka dalam hal mati, ambil pilihan yang tertinggi untuk menjadi cita dan rencana..
Syahid

Ah.. berapa indah dan menggetarkannya satu kata ini..
Dalam perjalanan kita meniti hidup, terkadang kita didera ragu dan bimbang tentang cita tertinggi..
Jika Abdullah bin Rawahah bimbang karena menyangkut pasukan yang dipimpinnya..
kita kadang bimbang oleh alasan yang lebih mendasar; pantaskah kita meraihnya?? karena kemaksiatan diri inikah..??  mungkin.. kemaksiatan yang kulakukan telah menjauhkanku darinya..
Cinta syahid begitu tinggi, semakin kita bermaksiat pada Allah, dia jadi semakin tinggi.
Tak tergapai..

Namun sebenarnya bukan ia yang semakin tinggi. Kitalah yang terjerambab ke dalam lubang berlumpur yang kita gali sendiri.
Maksiat itu..
Saat itulah kita yang tersuruk jadi makin jauh dari cita yang tinggi..
Bagaimana agar kita merasa paling pantas kembali??
Abdullah bin Rawahah mengajari kita untuk mengulang-ulang cita tinggi itu dalam ucapan, terutama pada diri sendiri.
Agar apa? agar sang jiwa selalu ingat dan tidak lupa.
Agar ia terteguhkan menjadi yakin kembali.
Agar ia menjadi sebuah doa yang makhluk-mahluk mulia mengaminkannya.

Panggillah selalu yang masih terasa tak tergapai, agar ia mendekat.


Apapun yang kau minta, mintalah yang paling tinggi pun begitu dengan syurga..
karena syurga pun bertingkatan.. maka mintalah yang paling tinggi..
"Mintalah Firdaus yang paling tinggi ! " -Rasulullah, Shallallahu 'alaihi wa Sallam -
 
Teringat akan sebuah ayat yang selalu memberi harap..
"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya)." ( Q.S. 33: 23)

edited from Salim A. Fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih coment yang membangun ya.. ^^